Pengertian animasi adalah penyesuaiaan dari kata “animation” (dalam bahasa inggris),
berasal dari kata dasar “to animate” (dalam kamus umum Inggris-Indonesia) yang
berarti menggerakkan, menghidupkan. Misalkan sebuah benda yang mati, lalu
digerakkan, dorongan kekuatan, semangat dan emosi melalui perubahan sedikit demi
sedikit dan teratur sehingga memberikan kesan hidup dan bergerak. Animasi adalah
proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan bentuk yang terjadi selama beberapa
waktu.
Animasi juga merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian
rupa sehingga penonton merasakan adanya ilustrasi gerakan (motion) pada gambar
yang ditampilkan. Pengertian tersebut mengartikan bahwa benda-benda mati dapat
‘dihidupkan’. Pengertian tersebut hanyalah merupakan istilah yang memiripkan, dalam
arti tidak harus diterjemahkan secara denotatif, melainkan simbol yang menyatakan
unsur kedekatan. Animasi dipandang sebagai suatu hasil proses dimana obyek-obyek
yang digambarkan atau divisualisasikan tampak hidup. Kehidupan tersebut dapat
dinyatakan dari suatu proses pergerakan.
Meskipun demikian animasi tidak secara
eksplisit dinyatakan pada obyek-obyek mati yang kemudian digerakkan. Benda-benda
mati, gambaran-gambaran, deformasi bentuk yang digerakkan memang dapat dikatakan
sebagai suatu bentuk animasi, akan tetapi esensi dari animasi tidak sebatas pada unsur
menggerakkan itu sendiri, jika kehidupan memang diidentikkan dengan pergerakan,
maka kehidupan itu sendiri juga mempunyai karakter kehidupan. Dengan demikian
animasi tidak semata-mata hanyalah menggerakkan, tetapi juga memberikan suatu
karakter pada obyek-obyek yang akan dianimasikan. Esensi inilah yang kemudian
dikembangkan oleh beberapa animator-animator sehingga obyek animasinya tidak
bersifat perubahan gerak, tetapi lebih dari pada itu, mood, emosi, watak tak jarang
dimasukkan sebagai suatu pengembangan karakterisasi. jadi Animasi dapat kita
simpulkan secara sederhana ialah "menghidupkan benda diam diproyeksikan menjadi
bergerak" yang di maksud di proyeksikan ialah dengan menggunakan tool proyeksi atau
software aplikasi. Diera teknologi saat ini banyak sekali software-software komputer
yang mensuport pembuatan animasi seperti : Adobe Diretor, Adobe Image ready, Adobe
Flash, Adobe After Effect, Autodesk 3d studio max, ulead Cool 3D studio, Autodesk Maya
dan lain-lain.
Animasi tidak hanya untuk film kartun saja, dapat juga kita gunakan untuk
media media pendidikan, informasi, dan media pengetahuan lainnya yang tidak dapat
http://itcentergarut.blogspot.com/
By Agus Razta
2 | M o d u l M e m a h a m i W a w a s a n A n i m a s i
dijangkau dengan live atau real time melalui kamera foto atau video, contoh misalnya
membuat film proses terjadinya tsunami,atau proses terjadinya gerhana matahari, ini
akan sulit ditempuh dengan pengambilan gambar langsung melalui Pada dasar animasi
yang harus ketahui adalah unsure-unsur gaya tarik, gaya dorong maupun gravitasi bumi,
dan kelenturan gerakan, ini sangat penting disaat kita membuat inbeetwin (rangkaian
gambar).
Sebelum kita membuat inbeetwin diatas kertas terlebih dahulu kita buat guideline
gerakan yang diinginkan lalu menentukan titik-titik rangkaian gambar yang akan kita
buat Kita dapat menghitung gambar-gambar yang akan dibuat dengan rasio film/ video,
pada rasio video system PAL yaitu : 25 freme/detik sitem NTSC yaitu : 30 freme/ detik.
Kita tidak perlu membuat gambar setiap freme cukup 1 gambar untuk 2 freme berarti
membuat gerakan 1 detik hanya diperlukan 12 gambar ini guna untuk mengefektifkan
gambar yang kita buat, karena mata kita hanya mampu melihat pergantian gambar 6
freme/detik selebih dari itu yang terlihat hanyalah suatu gerakan. Untuk menentukan
titik-titik pada guideline yang kita akan gambar tidak sama jaraknya karena kita harus
mengkaitkan unsur gaya tarik gaya dorong dan gravitasi serta kelenturan gerakan lihat
contoh sederhana kamera Untuk membuat film/ video animasi tidak cukup hanya
mengandalkan sotfware yang ada, melainkan kita harus dapat menguasai dasar dasar
animasi terlebih dahulu agar hasil animasi kita mencapai sempurna.
Animasi bukan
teknologi yang baru lagi dan telah digunakan dalam berbagai film-film menarik. Namun
demikian perkembangannya di Indonesia berjalan lambat sekali. Dari sekian banyak film
animasi tiga dimensi yang beredar hampir semuanya adalah buatan luar negeri, bahkan
sebagian besar masyarakat tidak mengetahui adanya karya local (Indonesia).
Sebenarnya Indonesia juga memiliki animator-animator handal, ironisnya karya mereka
justru diekspor ke negara lain seperti yang dilakukan oleh Castle Animation di Jakarta.
Permasalahannya adalah karena investor di Indonesia sendiri belum melihat animasi
sebagai sektor yang menguntungkan.
Memperhatikan film-film animasi layar lebar yang
beredar, hampir semuanya menggunakan satu teknik saja yaitu umumnya adalah
animasi 3-D seperti yang biasa dilakukan Pixar studio, stop motion yang biasa dilakukan
oleh Aardman, atau 2-D yang biasa dilakukan oleh Disney. Untuk dapat mempergunakan
media film ada dua masalah pokok yang harus dihadapi, yaitu masalah teknis film clan
masalah teknik mengemukakan sesuatu denga film atau biasa disebut teknik presentasi.
Demikian juga dengan hal yang harus diketahui di dalam film animasi, yaitu masalah
http://itcentergarut.blogspot.com/
By Agus Razta
3 | M o d u l M e m a h a m i W a w a s a n A n i m a s i
teknik animasi, dan masalah teknik mengkomunikasikan sesuatu dengan teknik animasi.
Sering perkataan teknik berkomunikasi lebih akrab dikatakan seni berkomunikasi.
0 komentar:
Posting Komentar